12 Tempat Wisata Di Nangroe Aceh Darussalam, Puncak Geurutee

Seshamo.com – Tempat Wisata Di Nangroe Aceh Darussalam. Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata menarik. Namun, kali ini kami akan fokus membahas tentang tempat wisata di kota Nangroe Aceh Darussalam. Terdapat banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di sana, mulai dari wisata alam, sejarah, hingga religi.

Daftar Isi Artikel:

Lanjutkan membaca untuk mengetahui lebih detail mengenai tempat wisata di Nangroe Aceh Darussalam.

Pantai Lampuuk

Pantai Lampuuk

Pantai Lampuuk merupakan salah satu pantai yang terletak di Aceh Besar. Pantai ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan serta nuansa yang sangat tenang dan nyaman. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipahami tentang Pantai Lampuuk:

  • Pantai Lampuuk memiliki ombak yang cukup besar, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk surfing.
  • Pantai Lampuuk juga merupakan tempat yang populer untuk berkemah dan piknik bersama keluarga atau teman.
  • Pantai ini memiliki pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih, sehingga sangat cocok untuk berenang.
  • Pantai Lampuuk juga menyajikan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah.
  • Di sekitar pantai terdapat banyak warung makan yang menyajikan makanan khas Aceh yang lezat.
  • Pantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti toilet, kamar mandi, dan tempat parkir yang luas.
  • Pantai Lampuuk memiliki area konservasi penyu hijau yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Air Terjun Suhom

Air Terjun Suhom

Air Terjun Suhom terletak di Desa Suhom, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Terdapat beberapa subjudul tentang air terjun ini:

Keindahan Air Terjun Suhom

Air Terjun Suhom dikelilingi oleh pepohonan hijau yang membuat suasana menjadi sejuk dan asri. Ketinggian air terjun ini mencapai sekitar 30 meter dengan aliran air yang deras dan jernih. Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian membuat suasana semakin tenang dan menenangkan.

Legenda Air Terjun Suhom

Menurut legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, air terjun ini diberi nama Suhom karena pada zaman dahulu terdapat seorang wanita cantik bernama Suhom yang jatuh cinta pada seorang pemuda. Namun sayangnya, pemuda tersebut sudah dijodohkan dengan wanita lain. Suhom yang merasa sedih dan putus asa kemudian bunuh diri dengan melompat dari tebing yang kemudian menjadi air terjun ini.

  • Air Terjun Suhom merupakan salah satu destinasi wisata alam yang masih asri dan belum terlalu ramai dikunjungi
  • Lokasi air terjun ini cukup mudah diakses, hanya perlu berjalan kaki sekitar 15 menit dari tempat parkir
  • Di sekitar air terjun terdapat beberapa warung makan yang menyediakan makanan dan minuman tradisional Riau
  • Kawasan sekitar air terjun juga cocok untuk melakukan aktivitas hiking atau trekking
  • Untuk masuk ke kawasan air terjun, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000,-
  • Perlu hati-hati saat mandi di air terjun karena aliran air yang deras dan bebatuan yang licin
  • Pengunjung juga disarankan untuk membaw

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia yang terletak di pusat kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Masjid ini didirikan pada tahun 1879 oleh Sultan Alauddin Mahmudsyah II sebagai wujud syukur atas kemenangan rakyat Aceh dalam Perang Aceh.

Sejarah Berdirinya Masjid Raya Baiturrahman

Pada awalnya, Masjid Raya Baiturrahman hanya memiliki dua lantai dan berukuran lebih kecil dari masjid yang ada sekarang. Namun, setelah terjadi gempa dan tsunami pada tahun 2004 yang menghancurkan masjid tersebut, pemerintah Aceh memutuskan untuk merenovasi dan memperbesar Masjid Raya Baiturrahman menjadi seperti sekarang ini.

Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman memiliki arsitektur yang unik dan memadukan gaya arsitektur Aceh, Ottoman, dan Mughal. Di dalam masjid terdapat kubah besar yang dihiasi dengan kaligrafi Arab, serta mihrab yang terbuat dari batu marmer. Selain itu, Masjid Raya Baiturrahman juga dilengkapi dengan taman yang indah dan air mancur yang menambah keindahan masjid tersebut.

Fasilitas di Masjid Raya Baiturrahman

Di dalam Masjid Raya Baiturrahman terdapat beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung, seperti toilet, mushola, dan warung makan. Selain itu, masjid ini juga sering digunakan untuk acara pernikahan, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Museum Tsunami Aceh adalah salah satu museum yang terletak di Banda Aceh, Aceh. Museum ini didirikan sebagai penghormatan bagi para korban bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004. Museum ini memiliki koleksi foto, relik, dan peninggalan dari bencana tersebut serta informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Aceh.

Selain sebagai tempat pengenangan, Museum Tsunami Aceh juga digunakan sebagai sarana edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat Aceh dan wisatawan yang berkunjung ke sana. Museum ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Aceh dan menjadi tempat yang sangat bermakna bagi masyarakat lokal.

Gunung Leuser National Park

Gunung Leuser National Park

Gunung Leuser National Park adalah taman nasional yang terletak di provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sekitar 7.927 km persegi dan menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna yang dilindungi.

Flora

  • Araceae
  • Orchidaceae
  • Dipterocarpaceae
  • Myrtaceae
  • Annonaceae

Fauna

  • Orangutan Sumatera
  • Harimau Sumatera
  • Gajah Sumatera
  • Kucing Hutan
  • Burung Enggang Sumatera
  • Beruang Madu
  • Macan Dahan

Taman nasional ini juga memiliki berbagai jenis habitat seperti hutan hujan tropis, hutan pegunungan, dan hutan rawa. Selain itu, terdapat juga beberapa suku asli yang tinggal di sekitar taman nasional seperti suku Aceh, Karo, dan Mandailing.

Makam Syekh Hamzah Fansuri

Makam Syekh Hamzah Fansuri

Syekh Hamzah Fansuri adalah seorang ulama dan Sufi yang berasal dari Aceh, Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh Sufi terkenal di Nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-16. Syekh Hamzah Fansuri dikenal luas karena karya-karya tulisannya yang berisi ajaran-ajaran Sufi, seperti Taj al-Salatin dan Hikayat Amir Hamzah.

Makam Syekh Hamzah Fansuri terletak di desa Pulau Bunta, Kecamatan Samalanga, Aceh Besar. Makam ini menjadi tempat ziarah para pengunjung yang ingin mengenang jasa-jasa Syekh Hamzah Fansuri dalam menyebarkan ajaran-ajaran Sufi di Nusantara.

“Makam Syekh Hamzah Fansuri menjadi tempat ziarah yang penting bagi umat Islam di Indonesia, karena ia merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Sufi di Nusantara.”

Pantai Ujong Batee

Pantai Ujong Batee merupakan salah satu pantai yang terletak di Aceh Besar, Aceh. Pantai ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami dan belum terlalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Keindahan Alam

Pantai Ujong Batee memiliki panorama alam yang memukau dengan pasir putih yang bersih, air laut yang jernih, dan pepohonan yang rindang. Di sisi pantai, terdapat tebing-tebing karang yang menjulang tinggi dan menjadi pemandangan yang menarik untuk dinikmati.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Selain menikmati keindahan alam, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di Pantai Ujong Batee seperti berenang, berjemur di pantai, memancing di tepi pantai, dan bermain pasir. Bagi yang suka dengan olahraga air, bisa mencoba surfing atau snorkeling di sini.

Akses dan Fasilitas

Pantai Ujong Batee bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Kota Banda Aceh. Untuk fasilitas, terdapat beberapa warung makan dan penginapan yang bisa digunakan oleh wisatawan. Namun, fasilitas di pantai ini masih terbatas, sehingga wisatawan disarankan untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan sendiri.Tsunami Museum Aceh Besar

Tsunami Museum Aceh Besar merupakan sebuah museum yang didirikan untuk memperingati dan mengenang bencana alam yang terjadi pada 26 Desember 2004. Bencana alam yang terjadi pada saat itu adalah gempa bumi dengan kekuatan 9,1 skala richter yang diikuti dengan gelombang tsunami yang melanda beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Aceh.

Museum ini dibangun pada tahun 2009 dan diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Museum ini berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh, Aceh Besar. Museum ini memiliki arsitektur yang unik, yakni berbentuk seperti sebuah kapal yang terbalik dengan bagian bawahnya menyerupai gelombang tsunami.”Tsunami Museum Aceh Besar menjadi simbol peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan dan bencana alam yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.”

Puncak Geurutee

Setelah mengikuti perjalanan menuju Puncak Geurutee, saya dapat menyimpulkan bahwa tempat ini merupakan destinasi yang sangat indah dan mempesona. Dengan pemandangan alam yang spektakuler dan udara yang segar, Puncak Geurutee menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang datang berkunjung.Selain keindahan alamnya, Puncak Geurutee juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Tempat ini merupakan bekas basis militer pada masa Konflik Aceh, dan saat ini telah diubah menjadi objek wisata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. Di sini, wisatawan dapat belajar tentang sejarah Aceh dan menghargai perjuangan para pejuang kemerdekaan.Seperti yang dikatakan oleh wisatawan yang telah mengunjungi Puncak Geurutee sebelumnya, “Keindahan alam dan nilai sejarah yang dimiliki Puncak Geurutee membuatnya menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta wisata alam dan sejarah.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *